Saturday, July 16, 2011

Saat aku melukaimu, maafkanlah


maaf seandainya aku seringkali melukaimu



Dua orang sahabat berjalan melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan mereka bertengkar dan salah seorang menampar temannya. Orang yang kena tampar, merasa sakit hati,tapi dengan tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir :HARI INI SAHABAT TERBAIKKU MENAMPAR PIPIKU.

Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis, di mana mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, berenang namun nyaris tenggelam. Mujur sahaja sahabatnya berjaya menyelamatkannya. Ketika dia sudah mulai sedar dan rasa takutnya mulai hilang, dia menulis di sebuah batu :HARI INI SAHABAT TERBAIKKU MENYELAMATKAN  NYAWA AKU.

Orang yang menolong dan menampar sahabatnya, bertanya,”Kenapa setelah aku melukai hatimu kau menulisnya di atas pasir, dan sekarang kamu menulis di atas batu ?”

Temannya sambil tersenyum menjawab, ”Ketika seorang sahabat melukai hati kita, kita harus menulisnya diatas pasir agar angin maaf datang berhembus menghapuskan tulisan tersebut. Dan apabila sesuatu yang luar biasa terjadi, kita harus memahatnya di atas batu hati kita agar tidak bisa hilang tertiup angin.”


Sahabat,
Aku adalah manusia yang sering lupa,
Tapi aku tak berhajat untuk hilang dalam ramai,
Jadi, ingatkanlah aku ketika aku lupa.

Sahabat,
Tembaklah aku dengan tembakan doamu,
Kuatkanlah aku dengan senyumanmu,
Ingatkan aku dengan bicaramu.

Sahabat,
Aku mengenalimu melalui 1 PERJUANGAN,
Aku memahamimu melalui 1 TARBIAH,
Aku mengingatimu melalui 1 KENANGAN,
Aku menyayangimu melalui 1 UKHUWAH.

Aku dan kamu,
Kita satu hati satu jiwa
Walau dalam jasad yang berbeza
Aku sakit bila engkau sakit
Aku senang bila engkau senang
Senyumanlah agar aku juga boleh tersenyum
*senyum*

1 comment:

  1. Alangkh bestnye kalau aku dapat menjadi shbt yg sebegitu..

    ReplyDelete